Kamis, 14 Mei 2009
Kalo mungkin sih, kita gak perlu dengerin teman curhat. Bukannya gak mau toleran. Tapi kalo curhat kan berarti ada masalah. Means, teman lagi gak hepi. But, kalo pun dia curhat, cobalah menjadi pendengar yang baik. Caranya….
* Jangan mengkritiknya. Gak perlu langsung memberi penilaian pada situasi atau keputusannya. Terlebih lagi jika masalah yang dicurhatin berpangkal pada perasaan. Pasalnya, gak ada orang yang bisa sungguh-sungguh merasakan persaan orang lain kan.
* Cermat mendengarkan. Tidak selamanya kita perlu menyerap setiap kata yang dicurhatin teman. Karena bisa jadi masalah yang sebenarnya ada di balik kata-kata ini. So… ada baiknya biarkan teman curhat sampai tuntas, dan kemudian simpulkan intinya.
* Dengerin secara aktif. Pas teman curhat, bukan berarti kamu dengerin aja. Pahami dan berempatilah pada kondisi dan masalahnya. Semakin kamu memahaminya, semakin kamu siap berpendapat jika teman nanti meminta pendapatmu. Jadi kamu bisa memberinya inspirasi untuk mengatasi masalahnya.
* Katakan terus terang jika tidak siap. Pas teman mau curhat, dan kamu sebenarnya lagi kelibet masalah sendiri, ada baiknya terus terang bilang padanya untuk menunda curhatannya dulu. Daripada kamu gak konsen, dan hanya manggut-manggut gak berisi ?